separate
KIAT (Kumpulan Kisah dan Untaian Nasehat) berisi deretan kisah-kisah terbaik sepanjang zaman sejak Manusia pertama Nabi Adam hingga sekarang
banner ad
logo

Friday, October 28, 2016

Donat Madu Mini

Sang Mujahidah, Kematiannya Disambut oleh Penghuni Langit



Sahabat KIAT,
Mungkin kisah ini sudah pernah kita baca, kisah seorang wanita pejuang yang rela mengorbankan apa yang dimilikinya untuk perjungan di jalan Allah, bahkan mengorbankan dirinya sendiri untuk membela Rasulullah dan kemenangan Islam. Hingga, syahidnya pun di sambut oleh penghuni langit. Bagaimana kisah lengkapnya? Simak berikut ini....

Nusaibah Binti Ka’ab radhiyallahu anha, namanya tercatat dalam tinta emas penuh kemuliaan. 
Bahkan kematiannya mengundang ribuan malaikat untuk menyambutnya.

Hari itu Nusaibah sedang berada di dapur. Suaminya, Said sedang beristirahat di bilik tempat tidur. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh bagaikan gunung-gunung batu yang runtuh. Nusaibah menerka, itu pasti tentara musuh. Memang, beberapa hari ini ketegangan memuncak di kawasan Gunung Uhud. Dengan bergegas, Nusaibah meninggalkan apa yang sedang dilakukannya dan masuk ke bilik. Suaminya yang sedang tertidur dengan halus dan lembut dikejutkannya.

“Suamiku tersayang”, Nusaibah berkata, “Aku mendengar pekik suara menuju ke Uhud. Mungkin orang-orang kafir telah menyerang.”

Said yang masih belum sadar sepenuhnya, tersentak. Dia menyesal mengapa bukan dia yang mendengar suara itu. Malah isterinya. Dia segera bangun dan mengenakan pakaian perangnya. Sewaktu dia menyiapkan kuda, Nusaibah menghampiri. Dia menyodorkan sebilah pedang kepada Said.

“Suamiku, bawalah pedang ini. Jangan pulang sebelum menang.”

Said memandang wajah isterinya. Setelah mendengar perkataannya itu, tak pernah ada keraguan padanya untuk pergi ke medan perang. Dengan sigap dinaikinya kuda itu, lalu terdengarlah derap suara langkah kuda menuju ke utara. Said langsung terjun ke tengah medan pertempuran yang sedang berkecamuk. Di satu sudut yang lain, Rasulullah melihatnya dan tersenyum kepadanya. Senyum yang tulus itu semakin mengobarkan keberanian Said.

logo
Copyright © 2012 KIAT .
Blogger Template by Clairvo