separate
KIAT (Kumpulan Kisah dan Untaian Nasehat) berisi deretan kisah-kisah terbaik sepanjang zaman sejak Manusia pertama Nabi Adam hingga sekarang
banner ad
logo

Sunday, February 27, 2011

Donat Madu Mini

Kisah Nabi Sulaiman ‘alaihissalam dengan Semut

Tahukah kita Nabi Sulaiman??? Apakah keistimewaan Nabi Sulaiman dibandingkan Nabi yang lainnya??
Sulaiman bin Daud adalah satu-satunya Nabi yang memperoleh keistimewaan dari Allah Subhanahu Wata’ala yaitu bisa memahami bahasa binatang. Dia bisa bicara dengan burung Hud Hud dan juga memahami bahasa semut. Inilah keistimewaan yang dimilikinya yang tidak dimiliki oleh Nabi yang lainnya, bahkan Rasulullah pun tidak memiliki keistimewaan ini. Suatu ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata bahwa sekiranya Nabi sulaiman tidak berdoa kepada Allah untuk diberikan mukzizat  yang tidak akan pernah dimiliki oleh Nabi yang lainnya (yaitu bisa memahami bahasa binatang) maka aku akan memiliki keistimewaan ini. Dalam Al-Quran surah An Naml, ayat 18-26 adalah contoh dari sebahagian ayat yang menceritakan akan keistimewaan Nabi yang sangat kaya raya ini. Firman Allah,  Dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan dia berkata,  hai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu karunia yang nyata.

Saturday, February 26, 2011

Donat Madu Mini

Kesabaran Abu Qilabah atas Segala Cobaan

 Abu Ibrahim bercerita:

Suatu ketika, aku jalan-jalan di padang pasir dan tersesat sehingga tidak tahu pulang. Di sana kutemui sebuah kemah lusuh. kuperhatikan kemah tersebut, dan ternyata di dalamnya ada seorang tua yg duduk di atas tanah dengan sangat tenang.

Ternyata orang ini kedua tangannya puntung, matanya buta, dan sebatang kara tanpa sanak saudara. Kulihat bibirnya kumat-kamit mengucapkan beberapa kalimat.

Aku mendekat untuk mendengar ucapannya, dan ternyata ia mengulang-ulang kalimat berikut:

Segala puji bagi Allah yang melebihkanku di atas banyak manusia. Segala puji bagi Allah yang melebihkanku di atas banyak manusia.

Thursday, February 24, 2011

Donat Madu Mini

Kisah Abu Qudamah dengan Wanita Pemiliki Tali Kekang Kuda


Abu Qudamah dahulu dikenal sebagai orang yang hatinya dipenuhi kecintaan akan jihad fi sabilillah. Tidak pernah dia mendengar akan jihad fi sabilillah, atau adanya perang antara kaum muslimin dengan orang kafir, kecuali dia selalu ikut serta bertempur di pihak kaum muslimin.

Suatu ketika saat ia sedang duduk-duduk di Masjidil Haram, ada seseorang yang menghampirinya seraya berkata: "Hai Abu Qudamah, anda adalah orang yang gemar berjihad di jalan Allah, maka ceritakanlah peristiwa paling ajaib yang pernah kau alami dalam berjihad."

"Baiklah, aku akan menceritakannya bagi kalian," kata Abu Qudamah.
"Suatu ketika aku berangkat bersama beberapa sahabatku untuk memerangi kaum Salibis di beberapa pos penjagaan dekat perbatasan. Dalam perjalanan itu aku melalui kota Raqqah (sebuah kota di Irak, dekat sungai Eufrat). Di sana aku membeli seekor unta yang akan kugunakan untuk membawa persenjataanku. Di samping itu aku mengajak warga kota lewat masjid-masjid, untuk ikut serta dalam jihad dan berinfak fi sabilillah.

Menjelang malam harinya, ada orang yang mengetuk pintu. Tatkala kubukakan, ternyata ada seorang wanita yang menutupi wajahnya dengan gaunnya.

Donat Madu Mini

Hanzhalah bin Abi Amir Radhiyallahu 'anhu : Jenazahnya dimandikan malaikat


Hanzalah... nama yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Seorang sahabat yang meninggal di Medan perang dan jenazahnya dimandikan oleh Malaikat. Sungguh luar biasa. Bagaimana kisahnya??? Berikut kisahnya secara singkat.

Malam telah menyelimuti kota Madinah Al Munawwarah, bintang -bintang yang bertaburan membawa kedamaian dan ketenangan serta mimpi indah, yang jelas malam itu sebenarnya malam biasa, tapi tidak sama sekali bagi Hanzhalah bin Abi Amir Radiallahuanhu . Hari itu hari dimana mimpinya terwujud, hari yang lama datangnya, hari yang lama ditunggunya hari itu Hanzhalah naik ke pelaminan.

Hanzhalah menikah pada suatu malam yang besok paginya terjadi perang di Uhud. Hanzhalah minta izin kepada Nabi Shalallahu alaihi wa salam untuk bermalam bersama isterinya. Sementara dia sendiri tidak tahu dengan pasti apakah malam itu malam pertemuan atau justru malam perpisahan. Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam memberinya ijin untuk menginap malam itu bersama pasangan pengantinnya.
Manis macam apakah yang ada pada malam itu ? Rahasia apa yang dipendam hari itu dari Hanzhalah? Bersamaan dengan menyembulnya fajar pertama terdengar gemuruh perang, terdengar seorang menyeru dan mengumumkan jihad.

Sunday, February 20, 2011

Donat Madu Mini

Bilal Bin Rabah Al Habasyi

Namanya adalah Bilal bin Rabah, Muazin Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, memiliki kisah menarik tentang sebuah perjuangan mempertahankan aqidah. Sebuah kisah yang tidak akan pernah membosankan, walaupun terus diulang-ulang sepanjang zaman. Kekuatan alurnya akan membuat setiap orang tetap penasaran untuk mendengarnya.
Bilal lahir di daerah as-Sarah sekitar 43 tahun sebelum hijrah. Ayahnya bernama Rabah, sedangkan ibunya bernama Hamamah, seorang budak wanita berkulit hitam yang tinggal di Mekah. Karena ibunya itu, sebagian orang memanggil Bilal dengan sebutan ibnus-Sauda’ (putra wanita hitam).
Bilal dibesarkan di kota Ummul Qura (Mekah) sebagai seorang budak milik keluarga bani Abduddar. Saat ayah mereka meinggal, Bilal diwariskan kepada Umayyah bin Khalaf, seorang tokoh penting kaum kafir.
Ketika Mekah diterangi cahaya agama baru dan Rasul yang agung Shalallahu ‘alaihi wasallam mulai mengumandangkan seruan kalimat tauhid, Bilal adalah termasuk orang-orang pertama yang memeluk Islam. Saat Bilal masuk Islam, di bumi ini hanya ada beberapa orang yang telah mendahuluinya memeluk agama baru itu, seperti Ummul Mu’minin Khadijah binti Khuwailid, Abu Bakar ash-Shiddiq, Ali bin Abu Thalib, ‘Ammar bin Yasir bersama ibunya, Sumayyah, Shuhaib ar-Rumi, dan al-Miqdad bin al-Aswad.

Donat Madu Mini

Ummu Mihjan : Petugas Kebersihan Masjid Nabi


Dia adalah seorang perempuan tua berkulit hitam yang miskin, biasa dipanggil dengan sebutan Ummu Mihjan. Dalam sebuah riwayat shahih, namanya tidak disebutkan, tetapi hanya dikatakan bahwa ia adalah penduduk Madinah.
Sebagai seorang muslimah, ia amat menyadari bahwa ia punya kewajiban untuk agama Allah dan masyarakat muslim, tetapi apa yang bisa dia lakukan oleh perempuan tua lagi miskin sepertinya? Ia tidak pesimis dan putus asa dengan keadaannya. Maka ia berinisiatif untuk menjaga kebersihan Masjid Nabi, menyapu serta membuang sampah dan kotoran, karena ia memahami bahwa masjid mempunyai peranan vital dalam Islam. Selain tempat beribadah menunaikan shalat berjamaah 5 waktu, masjid juga tempat Rasulullah menyampaikan wahyu dan pengajaran kepada para sahabat, tempat menjalin ukhuwah dan kasih sayang sesama muslim, serta tempat untuk bermusyawarah memecahkan masalah ummat dan strategi perang.

Wednesday, February 16, 2011

Donat Madu Mini

Khalid bin Walid “Pedang Allah yang terhunus”


Khalid bin walid adalah seorang panglima perang yang termahsyur dan ditakuti di medan perang serta dijuluki sebagai "Pedang Allah yang terhunus". Dia adalah salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang kariernya. “Orang seperti dia, tidak dapat tanpa diketahui dibiarkan begitu saja. Dia harus diincar sebagai calon pemimpin Islam. Jika dia menggabungkan diri dengan kaum Muslimin dalam peperangan melawan orang-orang kafir, kita harus mengangkatnya kedalam golongan pemimpin.” Demikian keterangan Nabi ketika berbicara tentang Khalid sebelum calon pahlawan ini masuk Islam.

Khalid dilahirkan kira-kira 17 tahun sebelum masa pembangunan Islam. Dia anggota suku Bani Makhzum, suatu cabang dari suku Quraisy. Ayahnya bernama Walid dan ibunya Lababah. Khalid termasuk di antara keluarga Nabi yang sangat dekat. Maimunah, bibi dari Khalid, adalah isteri Nabi. Dengan Umar sendiri pun Khalid ada hubungan keluarga, yakni saudara sepupunya. Suatu hari pada masa kanak-kanaknya kedua saudara sepupu ini main adu gulat. Khalid dapat mematahkan kaki Umar. Untunglah dengan melalui suatu perawatan kaki Umar dapat diluruskan kembali dengan baik.

Tuesday, February 08, 2011

Donat Madu Mini

Kisah Mushab Bin Umair : Pemuda Tampan & Kaya Raya yang mendapatkan Hidayah

Dia seorang pemuda tampan yang menjadi pembicaraan gadis-gadis di desanya. Dia tumbuh dari keluarga yang berkecukupan dan kaya raya. Bajunya sehari-hari adalah sebaik-baik baju yang ada di masanya, kalau ia berjalan, terciumlah aroma minyak wanginya oleh orang yang berada jauh darinya. Kalau ia berbicara, terpukaulah orang-orang dengan kefasihannya itu. Ia seorang pemuda yang berakhlak baik dan lembut tutur katanya. Ia juga memiliki kedudukan yang terpandang dan terhormat di kaumnya. Sungguh dialah pemuda idaman dan pemuda idola kaumnya. Dialah sahabat Nabi kita, Mush’ab Bin ‘Umair, semoga Allah meridhainya.

Monday, February 07, 2011

Donat Madu Mini

Hikmah dibalik Kejujuran seorang Pemuda Pemakan Apel

Beberapa abad lalu, di masa-masa akhir tabi’in. Di sebuah jalan, di salah satu pinggiran kota Kufah, berjalanlah seorang pemuda. Tiba-tiba dia melihat sebutir apel jatuh dari tangkainya, keluar dari sebidang kebun yang luas. Pemuda itu pun menjulurkan tangannya memungut apel yang nampak segar itu. Dengan tenang, dia memakannya. Pemuda itu adalah Tsabit. Baru separuh yang digigitnya, kemudian ditelannya, tersentaklah dia. Apel itu bukan miliknya! Bagaimana mungkin dia memakan sesuatu yang bukan miliknya?

Akhirnya pemuda itu menahan separuh sisa apel itu dan pergi mencari penjaga kebun tersebut. Setelah bertemu, dia berkata: “Wahai hamba Allah, saya sudah menghabiskan separuh apel ini. Apakah engkau mau memaafkan saya?”
Penjaga itu menjawab: “Bagaimana saya bisa memaafkanmu, sementara saya bukan pemiliknya. Yang berhak memaafkanmu adalah pemilik kebun apel ini.”
“Di mana pemiliknya?” tanya Tsabit.
“Rumahnya jauh sekitar lima mil dari sini,” kata si penjaga.
Maka berangkatlah pemuda itu menemui pemilik kebun untuk meminta kerelaannya karena dia telah memakan apel milik tuan kebun tersebut.

Tuesday, February 01, 2011

Donat Madu Mini

Sahabat Nabi yang paling Jelek, Adakah wanita yang mau menerima Pinangannya???

 Tabi'in
Julaibib, begitu dia biasa dipanggil. Kata ini sendiri mungkin sudah menunjukkan ciri fisiknya; kerdil. Julaibib. Nama yang tak biasa dan tak lengkap. Nama ini, tentu bukan ia sendiri yang menghendaki. Tidak pula orangtuanya. Julaibib hadir ke dunia tanpa mengetahui siapa ayah dan yang mana bundanya. Demikian pula orang-orang, semua tak tahu, atau tak mau tahu tentang nasab Julaibib. Tak dikenal pula, termasuk suku apakah dia. celakanya, bagi masyarakat Yatsrib, tak bernasab dan tak bersuku adalah cacat sosial yang tak terampunkan.
Julaibib yang tersisih. Tampilan fisik dan kesehariannya juga menggenapkan sulitnya manusia berdekat-dekat dengannya. Wajahnya jelek terkesan sangar. Pendek. Bunguk. Hitam. Fakir. Kainnya usang. Pakaiannya lusuh. Kakinya pecah-pecah tak beralas. Tak ada rumah untuk berteduh. Tidur sembarangan berbantalkan tangan, berkasurkan pasir dan kerikil. Tak ada perabotan. Minum hanya dari kolam umum yang diciduk dengan tangkupan telapak tangan. Abu Barzah, pemimpin Bani Aslam, sampai-sampai berkata tentang Julaibib, “Jangan pernah biarkan Julaibib masuk diantara kalian! Demi Allah jika dia berani begitu, aku akan melakukan hal yang mengerikan padanya!”

logo
Copyright © 2012 KIAT .
Blogger Template by Clairvo